TELEPON
Telepon
merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).
Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam
jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi
dengan pengguna lainnya.
1. Sejarah
Telepon
- 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
- 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
- 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[1]
- 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
- 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
- 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
- 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
- 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
2.
Kebutuhan Telepon Dalam Telekomunikasi
Saat ini telepon sepertinya sudah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kita. Tak peduli tingkat ekonomi, bahkan usia, telepon genggam
sudah menjadi suatu kewajiban untuk dimiliki.
Telepon genggam adalah media telekomunikasi dua arah yang bisa
menyampaikan dan merespon informasi pada saat bersamaan. Melalui telepon
genggam, kita bisa melakukan telepon tanpa kabel, mengirim SMS, bahkan saat ini
sudah ada smartphones yang berfungsi selayaknya komputer mini;
bisa mengakses internet, game online, videophone, dll.
Selain ukurannya yang kecil, telepon genggam pun memiliki banyak model yang
bisa dipilih sesuai dengan style pengguna.
Telepon genggam bukan lagi sekadar berfungsi sebagai media
komunikasi pada era kini, tetapi bisa untuk memudahkan jalannya bisnis,
menunjukkan who we are dengan brand telepon
genggam itu sendiri, bahkan untuk sebuah media hiburan dan media sosialisasi
(seperti facebook, twitter yang sekarang sudah bisa diakses
melalui ponsel dengan mudahnya). Tak jarang orang tidak hanya memiliki satu
telepon genggam saja, melainkan dua atau bahkan tiga.
Pada 2011, 77% dari populasi dunia, atau 5,3 Milyar orang, adalah
pelanggan telepon seluler. Sejak merebaknya penggunaan handphone,sebagai
kebutuhan primer hampir semua kalangan memiliki, dari seorang tukang becak dari
penghasilan pas-pasan, hingga pengusaha dengan penghasilan ratusan juta perhari.
3. Dampak
Positif Telepon
1. Hubungan Antar Manusia
Dampak positif ponsel pertama
adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun
jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi
dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era
pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana
saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di cafe. Jadi hubungan antar manusia
lebih mudah dan sangat praktis
2. Dunia Kerja dan Bisnis
Selain mempengaruhi komunikasi
pribadi kita, dampak positif ponsel sebagai kebutuhan primer juga telah
mempengaruhi cara kita melakukan bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel
bagi kehidupan sosial ini juga menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan
ponsel mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas
antar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
3. Dampak Demografis
Dampak positif ponsel memiliki
pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia,
terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa
terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari
orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak
dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian
mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University
mengungkapkan bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di
luar jika mereka memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi.
4. Jenis Komunikasi
Dampak positif ponsel yang
terakhir ini adalah memungkinkan seseotrang untuk berkomunikasi dalam berbagai
cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email.
Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan
dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di
acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya
smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka
melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat
berkomunikasi.
4. Dampak
Negatif Telepon
1.
Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di
ponsel seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu remaja dalam
menerima pelajaran di sekolah/di kampus. Tidak jarang mereka disibukkan dengan
menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka
sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang)
dalam ujian. Bermain game saat guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya.
Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi
budak teknologi.
2. Efek
Radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak
negatif penggunaannya,. penggunaan ponsel juga berakibat buruk terhadap
kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan
atau memilih ponsel, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak
terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan
menggunakan ponsel secara permanen.
3. Rawan Tindak Kejahatan
Semakin cangih sebuah ponsel maka semakin mahal
pula harganya. Hal ini tentu bisa membuat ponsel menjadi target kejahatan.
4.
Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi
kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan
menjadi pemborosan yang saja.